Monthly Archives: Juni 2011

Teriakan SUPIR

metromini

metromini

Melanjutkan post saya tentang Teriakan BABI, entah kenapa kemudian banyak hal yang serupa dan bahkan memperkaya saya untuk memahami substansi dari sebuah situasi.

Saya mempunyai cerita, tentunya ini hanya fiktif belaka.
Di belakang sebuah bus yang melaju kencang di jalanan yang menurun, ada seseorang yang terengah-engah mengejar dan berusaha mendapatkan bus tersebut. Seorang penumpang yang di bagian belakang bus tersebut heran, ah tidak mungkin dengan kecepatan seperti ini orang itu mampu menyusul bus ini. Ia pun menjulurkan kepalanya keluar jendela dan berteriak, “Kawan, sudahlah. Engkau tidak akan bisa menyusul bus ini. Terlalu cepat untukmu!”.

Seseorang yang berlari mengejar bus menjawab, “Aku supirnya!” sambil terengah-engah.

Satu teman saya berkomentar pada saat cerita ini saya post ke facebook saya, “itulah yg seringkali tanpa kita sadari kita lakukan.. Berkomentar tanpa tahu latar belakang permasalahan.. Joke yg sangat mengena! šŸ˜€ “, katanya.

Bisa jadi setiap dari kita sering langsung bereaksi tanpa melihat konteks, melihat apa yang terjadi, kenapa pernyataan itu muncul, apa situasinya.
Seperti tulisan saya pada teriakan BABI, adakah diantara kita melihat situasinya? Atau saya mengambil dari pak Ikhwan Sopa, “Jika kritiknya aku anggap sebagai usulan, kira2 apa yg diusulkannya?”

Itu yang disebut – “Manajemen Pertanyaan”

Klarifikasi dan melihat lebih jauh. Ingat pertanyaan yang berkualitas akan memberikan jawaban berkualitas.

Cerita menarik lainnya, jika anda yang berada di Jakarta diajak janjian oleh teman yang juga di Jakarta, “Ntar sore ketemu di depan ITC yak?”, apa yang anda pikirkan?

Padahal saya masih menyimpan pertanyaan untuk teman yang ngajak janjian di ITC tadi. Di depan ITC itu di depan mana? Depannya persis, di teras, di depan pintu masuk atau di seberang ITC? Itu sama-sama di depan ITC………

Gubrak…….